Pada tanggal 9 Oktober 2024, SLB Negeri Banjarnegara menggelar acara istimewa dalam rangka memperingati dua momen penting yaitu Hari Batik Nasional dan Hari Cerebral Palsy Dunia.
Acara ini diwarnai dengan parade busana batik yang melibatkan peserta didik, wali murid, serta para guru, sekaligus menampilkan proses membatik langsung di sekolah.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang perayaan, tetapi juga sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya batik sebagai warisan budaya dan inklusi sosial bagi anak-anak dengan cerebral palsy.
Parade Busana Batik, Mengawali dengan Semangat Anak-Anak Cerebral Palsy
Parade busana batik menjadi pusat perhatian dalam acara ini, di mana anak-anak dengan cerebral palsy memimpin jalannya parade.
Mereka tampil percaya diri mengenakan busana batik yang indah, memberikan semangat kepada seluruh peserta.
Hal ini menunjukkan komitmen SLB Negeri Banjarnegara terhadap inklusi dan pemberdayaan peserta didik dengan kebutuhan khusus.
Setelah anak-anak cerebral palsy membuka parade, peserta lain yang terdiri dari siswa, wali murid, dan guru turut berpartisipasi, memamerkan beragam motif batik dari berbagai daerah di Indonesia.
Parade ini menciptakan suasana penuh warna, di mana semangat kebersamaan dan cinta budaya tercermin dalam setiap langkah para peserta.
Membatik di Tengah Perayaan, Edukasi dan Apresiasi Warisan Budaya
Selain parade busana, acara ini juga menghadirkan aktivitas membatik yang dilakukan oleh beberapa peserta didik di halaman sekolah.
Proses membatik ini disajikan secara langsung, sehingga semua orang yang hadir dapat menyaksikan bagaimana batik dibuat dari awal hingga akhir.
Kegiatan ini memberikan kesempatan bagi peserta didik dan seluruh pengunjung untuk lebih memahami dan mengapresiasi seni membatik sebagai bagian dari warisan budaya yang perlu dilestarikan.
Para guru dan pembimbing menjelaskan setiap tahap pembuatan batik, mulai dari desain motif, pengecapan malam, hingga pewarnaan kain.
Dengan adanya sesi ini, peserta tidak hanya merayakan Hari Batik Nasional, tetapi juga mendapatkan edukasi mendalam tentang proses kreatif di balik selembar kain batik.
Menambah Kemeriahan Acara Kupon dan Dorprize
Untuk menambah semangat para peserta, setiap peserta parade busana diberikan kupon undian.
Kupon ini diundi pada akhir acara, dengan berbagai hadiah menarik yang telah disiapkan oleh panitia.
Kemeriahan semakin terasa ketika dorprize dibagikan, menciptakan suasana penuh kegembiraan dan antusiasme di antara siswa, wali murid, dan guru.
Peringatan Hari Batik Nasional dan Hari Cerebral Palsy Dunia di SLB Negeri Banjarnegara pada 9 Oktober 2024 menjadi momen yang penuh makna.
Dengan parade busana batik yang dipimpin oleh anak-anak cerebral palsy dan aktivitas membatik yang edukatif, acara ini berhasil menggabungkan perayaan budaya dan kampanye kesadaran sosial dalam satu kegiatan.
Tak hanya merayakan, acara ini juga memperkuat rasa kebersamaan, inklusi, dan cinta terhadap warisan budaya Indonesia.