Dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional 2025, SLB Negeri Banjarnegara menggelar kegiatan seru dan edukatif yang melibatkan seluruh warga sekolah, yaitu pelatihan membuat batik lampas daun. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari dan menjadi momen penuh warna bagi para siswa dengan berbagai kebutuhan khusus untuk mengekspresikan kreativitas mereka.
Batik untuk Semua
Batik lampas daun dipilih karena tekniknya yang sederhana dan mudah dilakukan oleh semua siswa, termasuk mereka dengan hambatan belajar, pendengaran, maupun intelektual. Dengan memanfaatkan daun-daun kering sebagai pola alami, siswa dapat membuat karya batik yang indah tanpa perlu keterampilan menggambar tingkat tinggi.
Setiap anak tampak antusias menempelkan daun pada kain, menyapukan pewarna, hingga melihat hasil motif unik yang tercipta dari cetakan daun. Aktivitas ini tidak hanya melatih motorik halus dan koordinasi tangan-mata, tetapi juga menumbuhkan rasa bangga terhadap warisan budaya bangsa Indonesia, yaitu batik.
Belajar Sambil Berkarya
Guru-guru pendamping turut membantu dalam setiap tahapan, mulai dari pemilihan daun, pewarnaan, hingga proses finishing pada hari kedua agar warna batik lebih tahan lama. Para siswa juga diajak berdiskusi tentang makna Hari Batik Nasional dan pentingnya melestarikan budaya lokal dengan cara yang menyenangkan.
Kepala SLB Negeri Banjarnegara, Bapak Ruslan Abdul Ghoni, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk implementasi pembelajaran berbasis proyek (P5) yang menanamkan nilai kreativitas, gotong royong, dan kecintaan terhadap budaya Indonesia. “Anak-anak belajar mencintai budaya melalui pengalaman langsung. Dari kegiatan sederhana seperti ini, mereka belajar menghargai proses dan hasil karya sendiri,” ungkap beliau.
Hasil Karya yang Membanggakan
Di akhir kegiatan, hasil batik lampas daun karya siswa dipajang di lingkungan sekolah dan juga melakukan sesi foto bersama seluruh warga sekolah berserta hasil karyanya. Motif yang beragam dan penuh warna mencerminkan keunikan setiap anak serta semangat mereka dalam berkarya. Kegiatan ini menjadi bukti bahwa setiap anak memiliki potensi untuk berkreasi dan berkontribusi dalam melestarikan budaya bangsa, tak terkecuali anak-anak berkebutuhan khusus.
Melalui kegiatan ini, SLB Negeri Banjarnegara berharap dapat menanamkan nilai cinta budaya sejak dini serta menumbuhkan kepercayaan diri siswa untuk terus berkarya dan berprestasi di bidang seni.